Kau hanya mencintai satu orang dalam hidupmu. Orang yang membuat pikiranmu hanya tertuju padanya. Seseorang yang mungkin saja hanya menjadi kekasihmu untuk beberapa waktu, atau mungkin belum sempat menjadi kekasihmu. Tapi cinta itu jatuh ke dadamu. Menancap dan kau tak bisa lagi megelak. Sepanjang hidupmu kau hanya memikirkan dia. Tanpa pernah memaksa hatimu untuk memiliki dia. Bagimu mencintainya saja sudah membuatmu bisa tersenyum kala hatimu berduka. Dan kau pun menyadari, kau hanya manusia yang tak akan bisa terus selamanya menikmati cinta dalam hati. Dengan segenap rasa, kau berusaha mencintai orang baru. Meski tetap saja seseorang yang ada di kepalamu itu, seseorang yang mengusik hatimu tak pernah bisa kau lupakan. Kau akan terus berusaha mencintai orang baru yang juga sebenarnya merasakan hal yang sama. Dia bisa saja juga jatuh cinta pada seseorang yang hanya dia simpan di hatinya. Dan untuk kamu, dia berusaha keras untuk mencintaimu. Memberikan rasa yang ia punya. Melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Begitulah kita manusia. Kau hanya perlu melakukan hal yang seharusnya dilakukan manusia. Saling mencoba mencintai orang yang sebelumnya mungkin saja tak pernah kau cintai. Tak ada yang salah dengan semua ini. Karena Tuhan pun mungkin juga akan kewalahan, jika harus mengikuti hatimu yang bersikeras untuk satu orang yang tak pernah kau lupakan. Sebagai manusia, sudah sewajarnya kamu menjalani hidupnya manusia. Belajarlah untuk mencintai orang baru. Meski akan selalu ada satu orang yang special dalam hidupmu. Seumur hidupmu. Yang harus kau lakukan saat ini adalah cintai saja orang yang juga sedang berusaha mencintaimu, setidaknya itu cara yang harus kau lakukan sebagai manusia. Untuk menghargai Tuhan yang telah melahirkan cinta di dadamu.
0 komentar:
Posting Komentar